Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Edukasia : Jurnal Pendidikan

ANALISIS PARADIGMA GURU SEKOLAH DASAR DI TARAKAN DALAM PEMANFAATAN INDIGENOUS KNOWLEDGE DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN Al-Wahid, Sucahyo Mas?an; Abrori, Fadhlan Muchlas
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Edukasia : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.394 KB) | DOI: 10.35334/edu.v6i1.898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai gambaran terkait pengembangan media berbasis indigenous knowledge oleh Guru Sekolah Dasar di Tarakan. ?Berdasarkan hasil penelitian pada 20 responden yang merupakan guru Sekolah Dasar di Tarakan, hanya sebesar 52% media yang memuat konten indigenous knowledge. Guru yang mengembangkan media berbasis indigenous knowledge memiliki beberapa alasan dalam pengembangannya. Berdasarkan hasil wawancara alasan guru dalam pengembangan media berbasis indigenous knowledge adalah: ?ingin memperkenalkan pengetahuan lokal kepada peserta didik (35%), tuntutan kurikulum (30%), mudahnya bahan ditemukan (21%), dan alasan lain (14%).
ISOLASI DIGITAL : SISI GELAP PEMBELAJARAN DARING Fadhlan Muchlas Abrori; Novri Hadi Saputra; Vlorensius Vlorensius
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 7, No 2 (2020): November
Publisher : Edukasia : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/edu.v7i2.2392

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui persepsimahasiswa terkait kendala selama pembelajaran daring yang berkaitan dengan isolasidigital. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan datadilakukan dengan kuesioner semi terbuka, dan wawancara. Informan dalam penelitian iniadalah mahasiswa pendidikan biologi Universitas Borneo Tarakan. Berdasarkan hasilpengelompokan permasalahan pembelajaran daring dibagi menjadi 4 masalah yangterkait isolasi digital: kompleksitas perkuliahan yang susah dikemas dalam pembelajarandaring, platform yang tidak familiar, jaringan internet, dan permasalahan gawai. Hasilyang didapatkan sebanyak 75,7% informan menjawab bukan permasalahan teknis yangmenyebabkan pembelajaran daring menjadi hal yang merugikan. Namun, kompleksitasmatakuliah yang tidak bisa dikemas dalam pembelajaran daring merupakan penyebabutama. Hal ini terjadi dari sisi dosen yang kurang maksimal dalam mengelola kontendalam sebuah media digital atau keterbatasan jam perkuliahan.
ANALISIS PARADIGMA GURU SEKOLAH DASAR DI TARAKAN DALAM PEMANFAATAN INDIGENOUS KNOWLEDGE DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN Sucahyo Mas’an Al-Wahid; Fadhlan Muchlas Abrori
Edukasia : Jurnal Pendidikan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Edukasia : Jurnal Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/edu.v6i1.898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai gambaran terkait pengembangan media berbasis indigenous knowledge oleh Guru Sekolah Dasar di Tarakan.  Berdasarkan hasil penelitian pada 20 responden yang merupakan guru Sekolah Dasar di Tarakan, hanya sebesar 52% media yang memuat konten indigenous knowledge. Guru yang mengembangkan media berbasis indigenous knowledge memiliki beberapa alasan dalam pengembangannya. Berdasarkan hasil wawancara alasan guru dalam pengembangan media berbasis indigenous knowledge adalah:  ingin memperkenalkan pengetahuan lokal kepada peserta didik (35%), tuntutan kurikulum (30%), mudahnya bahan ditemukan (21%), dan alasan lain (14%).